Embung Tlogopucang, Wisata Embung Di Temanggung Selain Embung Kledung
Setelah kemarin jalan-jalan ke embung Kledung di Temanggung masih ada embung lagi nih sobat, embung apa? tidak lain dan tidak bukan adalah embung Tlogopucang. Kalau kemarin embung Kledung lokasinya di kecamatan Kledung sekarang kita bergeser sedikit ke kecamatan Kandangan. Nah penasaran kan seperti apa sih embung Tlogopucang ini? makanya yuk mari kita simak pembahasanya bersama-sama.
Embung ini tepatnya berlokasi di desa Tlogopucang, salah satu daerah yang dekat dengan perbatasan Temanggung dengan Semarang. Nah untuk menuju kemari bisa dikatakan gampang-gampang susah sob, tak semudah seperti embung Kledung yang dekat dengan jalur pantura Temanggung - Wonosobo. Kalau kalian dari arah Semarang mudahnya kalian menggunakan rute Kaloran, kemudian bablas saja sampai ke jalan Sumowono - Kaloran, begitu tiba di pertigaan lurus saja menggunakan rute jalan Kaloran - Kandangan ( kalau ke kiri ke arah Temanggung kota ). Dari situ lurus saja terus kurang lebih 7 Km. Kemudian setelah itu kalian belok kanan ke arah jalan Kandangan Rowo Seneng dengan menggunakan rute pasar Tepusen Kaloran. Nah kalau masih belum paham kalian bisa coba tanya kepada warga sekitar ya sob.
Perjalanan menuju ke embung Tlogopucang berupa jalan pedesaan yang cukup baik, meskipun ada beberapa kerusakan tapi tidak terlalu parah. Sesekali kita akan menjumpai tanjakan dan tikungan tajam, maklum saja karena lokasinya berada di daerah dataran tinggi. Untuk menuju kemari kita bisa menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda 4. Ohh iya lokasinya bersebelahan dengan SD N 1 Tlogopucang, jadi ancer-ancernya SD itu saja ya sob, lokasinya berada di kanan jalan.
Kemarin saya hanya membayar Rp.3.000/ orang + parkir. Suasananya masih belum terlalu ramai, hanya ada beberapa pengunjung dan warga sekitar yang beraktifitas di sekitar embung.
"Ini sudah lama atau baru ya pak?" tanyaku kepada penjual tiket masuk.
"Ini sudah lama kok mas, cuma baru awal tahun di kelola dan dikembangkan menjadi tempat wisata." jawabnya.
Setelah perbincangan singkat berakhir tanpa membuang waktu saya langsung menuju ke embung Tlogopucang. Pemandanganya luar bisa sob, kalau cuaca sedang cerah kita dapat melihat pemandangan berupa gunung Sumbing dan Sindoro yang berada di depan pintu masuk embung. Sayang sekali ketika saya berkunjung kemari beberapa bagian dari kedua gunung ini sudah diselimuti kabut. Maklum saja karena saya sampai disini kesiangan. Hehehe..
Selain kolam utama disini juga ada rumah-rumah pohon. Yang pertama persis di dekat pintu masuk. Rumah pohon yang terbuat dari bambu ini memanjang ke arah view gunung Sumbing dan Sindoro, jadi kalau dari sini lebih leluasa memandang keindahan kedua gunung ini sob. Nah yang perlu diperhatikan bangunan bambu ini maksimal dinaiki oleh 4 orang saja, kalau kamu dateng kesini rame-rame ya musti gantian dong. Hahaha...
Kemudian bangunan bambu yang kedua ada di pojok jauh sana, cuma dibandingkan dengan yang pertama tadi bangunan bambu yang kedua ini jauh lebih kecil dan sederhana, untuk kapasitasnya juga masih sama, yakni maksimal 4 orang.
Kalau misalkan kalian mau istirahat atau ngadem isitilah Jawanya disini sudah disediakan beberapa rumah-rumahan. Atau bisa saya sebut dengan gubuk. Gubuk ini tersebar disisi sebelah kiri pintu masuk. Nah kalian bisa menikmati keindahan embung Tlogopucang dan view 2 gunung dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi nih sob disini. Kalau mau istirahat sambil makan & minum boleh juga asalkan sampahnya dibuang ke tempat sampah ya sob. Jangan dibuang sembarangan apalagi dibuang ke embungnya!
Embung Tlogopucang memiliki kedalam kurang lebih 3 meter, masih sama dengan embung Kledung. Kemudian didalamnya juga berisi ikan-ikan hias seperti nila, koi, munjair, dan lain sebagainya. Peraturanya juga masih sama dengan embung Kledung yaitu dilarang mancing & mandi disini!
Tiang-tiang pembatas yang berada di sepanjang bibir embung berfungsi sebagai pengaman. Supaya para pengunjung yang berkunjung kesini tetap nyaman dan aman ketika berjalan-jalan di pinggir embung. Sedangkan untuk fasilitas disini ada toilet dan mushola di dekat parkiran.
Musholanya terlihat klasik karena terbuat dari bambu. Nah karena sudah difasilitasi makanya ketika adzan berkumandang jangan lupa untuk segera menunaikan ibadah wajib sholat 5 waktu ya sob. Nggak cuma itu misalkan kalau kamu mau invest tabungan akherat didepan mushola sudah disediakan kota amal juga.
Nah untuk sampai saat ini embung Tlogopucang juga masih dalam tahap pengembangan, jadi masih banyak PR bagi pihak pengelola untuk mendesain embung Tlogopucang untuk menjadi lebih apik lagi. Sehingga semakin menambah minat publik untuk berkunjung kemari.
Selain objek wisata embung, di daerah Tlogopucang masih ada beberapa objek wisata lain. Yaitu ada goa Sigrowong, terus kalau keatas lagi ada WA ( Watu Angkrik ) dan WL ( Watu Layah ), cuma' kemarin saya tidak mampir kesemua wisata yang berada di daerah Tlogopucang ini, hanya embungnya saja yang saya kunjungi. Nah mungkin bagi temen-temen yang lain bisa nih explore objek wisata selain embung Tlogopucangnya.. Hahaha..
Embung ini tepatnya berlokasi di desa Tlogopucang, salah satu daerah yang dekat dengan perbatasan Temanggung dengan Semarang. Nah untuk menuju kemari bisa dikatakan gampang-gampang susah sob, tak semudah seperti embung Kledung yang dekat dengan jalur pantura Temanggung - Wonosobo. Kalau kalian dari arah Semarang mudahnya kalian menggunakan rute Kaloran, kemudian bablas saja sampai ke jalan Sumowono - Kaloran, begitu tiba di pertigaan lurus saja menggunakan rute jalan Kaloran - Kandangan ( kalau ke kiri ke arah Temanggung kota ). Dari situ lurus saja terus kurang lebih 7 Km. Kemudian setelah itu kalian belok kanan ke arah jalan Kandangan Rowo Seneng dengan menggunakan rute pasar Tepusen Kaloran. Nah kalau masih belum paham kalian bisa coba tanya kepada warga sekitar ya sob.
Perjalanan menuju ke embung Tlogopucang berupa jalan pedesaan yang cukup baik, meskipun ada beberapa kerusakan tapi tidak terlalu parah. Sesekali kita akan menjumpai tanjakan dan tikungan tajam, maklum saja karena lokasinya berada di daerah dataran tinggi. Untuk menuju kemari kita bisa menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda 4. Ohh iya lokasinya bersebelahan dengan SD N 1 Tlogopucang, jadi ancer-ancernya SD itu saja ya sob, lokasinya berada di kanan jalan.
Kemarin saya hanya membayar Rp.3.000/ orang + parkir. Suasananya masih belum terlalu ramai, hanya ada beberapa pengunjung dan warga sekitar yang beraktifitas di sekitar embung.
"Ini sudah lama atau baru ya pak?" tanyaku kepada penjual tiket masuk.
"Ini sudah lama kok mas, cuma baru awal tahun di kelola dan dikembangkan menjadi tempat wisata." jawabnya.
Setelah perbincangan singkat berakhir tanpa membuang waktu saya langsung menuju ke embung Tlogopucang. Pemandanganya luar bisa sob, kalau cuaca sedang cerah kita dapat melihat pemandangan berupa gunung Sumbing dan Sindoro yang berada di depan pintu masuk embung. Sayang sekali ketika saya berkunjung kemari beberapa bagian dari kedua gunung ini sudah diselimuti kabut. Maklum saja karena saya sampai disini kesiangan. Hehehe..
Selain kolam utama disini juga ada rumah-rumah pohon. Yang pertama persis di dekat pintu masuk. Rumah pohon yang terbuat dari bambu ini memanjang ke arah view gunung Sumbing dan Sindoro, jadi kalau dari sini lebih leluasa memandang keindahan kedua gunung ini sob. Nah yang perlu diperhatikan bangunan bambu ini maksimal dinaiki oleh 4 orang saja, kalau kamu dateng kesini rame-rame ya musti gantian dong. Hahaha...
Kemudian bangunan bambu yang kedua ada di pojok jauh sana, cuma dibandingkan dengan yang pertama tadi bangunan bambu yang kedua ini jauh lebih kecil dan sederhana, untuk kapasitasnya juga masih sama, yakni maksimal 4 orang.
Kalau misalkan kalian mau istirahat atau ngadem isitilah Jawanya disini sudah disediakan beberapa rumah-rumahan. Atau bisa saya sebut dengan gubuk. Gubuk ini tersebar disisi sebelah kiri pintu masuk. Nah kalian bisa menikmati keindahan embung Tlogopucang dan view 2 gunung dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi nih sob disini. Kalau mau istirahat sambil makan & minum boleh juga asalkan sampahnya dibuang ke tempat sampah ya sob. Jangan dibuang sembarangan apalagi dibuang ke embungnya!
Embung Tlogopucang memiliki kedalam kurang lebih 3 meter, masih sama dengan embung Kledung. Kemudian didalamnya juga berisi ikan-ikan hias seperti nila, koi, munjair, dan lain sebagainya. Peraturanya juga masih sama dengan embung Kledung yaitu dilarang mancing & mandi disini!
Tiang-tiang pembatas yang berada di sepanjang bibir embung berfungsi sebagai pengaman. Supaya para pengunjung yang berkunjung kesini tetap nyaman dan aman ketika berjalan-jalan di pinggir embung. Sedangkan untuk fasilitas disini ada toilet dan mushola di dekat parkiran.
Musholanya terlihat klasik karena terbuat dari bambu. Nah karena sudah difasilitasi makanya ketika adzan berkumandang jangan lupa untuk segera menunaikan ibadah wajib sholat 5 waktu ya sob. Nggak cuma itu misalkan kalau kamu mau invest tabungan akherat didepan mushola sudah disediakan kota amal juga.
Nah untuk sampai saat ini embung Tlogopucang juga masih dalam tahap pengembangan, jadi masih banyak PR bagi pihak pengelola untuk mendesain embung Tlogopucang untuk menjadi lebih apik lagi. Sehingga semakin menambah minat publik untuk berkunjung kemari.
Selain objek wisata embung, di daerah Tlogopucang masih ada beberapa objek wisata lain. Yaitu ada goa Sigrowong, terus kalau keatas lagi ada WA ( Watu Angkrik ) dan WL ( Watu Layah ), cuma' kemarin saya tidak mampir kesemua wisata yang berada di daerah Tlogopucang ini, hanya embungnya saja yang saya kunjungi. Nah mungkin bagi temen-temen yang lain bisa nih explore objek wisata selain embung Tlogopucangnya.. Hahaha..
Lihat aernya jadi pengen nyebur... Whahah.. Udah lama gak berenang
ReplyDeleteBoleh gan tapi jangan nyebur disini. Hehe
DeleteAsyik banget kayanya ya ngaso di sini sambil makan ikan bakar (maunyaa wkwkwkw).
ReplyDeleteKayanya emang Indonesia (di seluruh daerah), wisatanya benar" sedang menggeliat dengan pesat ya. Ada dikit yang indah aja langsung dibikin tempat wisata, ehe.
Aku juga mau ikan bakarnya mbak :D Hahaha..
DeleteIya nih sekarang di setiap daerah banyak sekali perkembangan pariwisatanya..
Bagus sekali tempatnya, apalagi kalau di pagi hari pasti sejuk sekali
ReplyDeleteIya mas, Masya Allah :)
DeleteAsyik ih foto2 di atas bangunan bambunya
ReplyDeleteIya mbak mantep :D
DeleteWah tempatnya tampak nyaman di padang mata sejuk di hati, ada mushalanya itu yang membuat paling tertarik untuk mengunjunginya jsdi tambah adem hati rasanya.
ReplyDeleteIya mbak, objek wisata kalau ada masjid atau musholanya jadi tenang :)
Deletedari atas macam kolam renang mas hehe
ReplyDeletemusholanya unik, keliatan pas sama view dataran tinggi yang adem-adem :)
Iya mas sekilas memang mirip sama kolam renang bebas .. Hehehe..
DeleteMasya Allah, iya mas :)
Indah banget tempatnya. :)
ReplyDeleteLebih indah aslinya kok mbak :D
DeleteTarifnya sangat terjangkau hehehe. Spot buat foto2 keren2 ya
ReplyDeleteIya nih mbak Wahyu, kalau ke Temanggung boleh dicoba :D
DeleteBentuk embungnya mirip dengan embung mini jrahi yang ada di gunungwungkal pati sob.
ReplyDeleteWah diexplore dong gan yang di Pati :D penasaran nih.. Hehehe
Delete