Cicipi Keunikan Dan Kesegaran Kuliner Khas Blitar
Cicipi Keunikan Dan Kesegaran Kuliner Khas Blitar
Kota Blitar adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur dan dikenal sebagai Kota Proklamator karena di kota inilah Presiden Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia dimakamkan. Selain itu, Kota Blitar juga dikenal sebagai Kota PETA di mana Supriyadi, pimpinan PETA (Pembela Tanah Air) melakukan pemberontakan kepada Jepang yang menginspirasi timbulnya gerakan perlawanan serupa di daerah lainnya sehingga di kota ini terdapat museum PETA untuk menghargai jasa Supriyadi dan pasukannya.
Kota lahar juga menjadi nama lain kota ini karena wilayahnya berada di kaki Gunung Kelud dengan suhu udara 24 – 34 derajat Celsius di ketinggian 156 meter dari permukaan laut. Dengan wilayah yang hampir seluruhnya perkotaan membuat kota ini tidak menjadikan sumber daya alam sebagai andalan pariwisatanya. Hotel dan penginapan tersedia dekat dengan obyek wisata yang ada di Kota Blitar seperti makam Bung Karno, Sumber Udel Water Park dan Candi Penataran.
Jika anda berkunjung ke kota ini, jangan lupa mencicipi keunikan makanan khas kota yang berjarak 167 km dari Kota Surabaya dan ditempuh dalam waktu 2 jam berkendara. Berikut beberapa jenis kuliner yang wajib anda coba jika berkunjung ke Kota Proklamator:
Nasi Ampok
Nasi ampok adalah nama lain nasi jagung yang bisa menjadi alternatif bagi anda yang berpantang memakan nasi putih. Nasi ini bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam tubuh walau tidak semua orang suka mengkonsumsinya karena rasanya yang sedikit hambar. Namun lauk dan sayur akan membuat nasi ini menjadi gurih dan nikmat. Cara pembuatannya pun sangat sederhana, hanya menghaluskan jagung dengan kualitas baik sehingga tercampur rata dan siap disajikan. Nasi ampok dibandrol hanya Rp.4.000,00 dengan lauk gerih (ikan asin) dan kulupan (urap) serta sayur pepaya dan tewel (nangka muda). Nasi ampok ini dapat anda temukan tidak jauh dari stasiun Blitar, tepatnya di Jl. Veteran Blitar.
Es Pleret
Es pleret terbuat dari tepung beras yang dibentuk seperti pentol bakso yang diisi dengan pemanis dan disajikan dengan santan, sirup atau gula jawa dan batu es yang menjadikan minuman ini terasa segar dikonsumsi di siang hari. Penamaan pleret diambil dari nama sesepuh Blitar yaitu Kyai Pleret. Pentol bakso atau disebut bola-bola pleret ini terkadang diberi warna merah dan putih dan dicampur dengan agar-agar yang membuat tampilan es pleret ini lebih menarik dan nikmat. Minuman khas Blitar ini hanya ada disini dan penjualnya makin berkurang. Minuman yang bisa ditemukan di alun-alun Kota Blitar ini hanya dibanderol Rp.2.500,00 per porsinya.
Peyek Uceng
Peyek uceng berbahan baku ikan uceng (spesien Nemachelius) yaitu sejenis ikan tawar yang biasanya hidup di sungai yang jernih dan mengalir deras. Ikan ini berbentuk bulat memanjang sebesar jari kelingking dengan garis vertikal hitam di badannya seperti ikan teri. Usaha untuk membudidayakan ikan teri air tawar ini sempat dilakukan namun usaha tersebut gagal karena ikan jenis ini harus hidup di sungai jernih seperti Kali Lekso yang merupakan jalur aliran lahar yang memiliki air yang bening dan deras dengan batuan material gunung. Di Blitar, peyek uceng menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa anda dapatkan di warung uceng Djoyo Mulyo yang berlokasi di Desa Babadan Kecamatan Wlingi.
Es Drop
Es drop ini merupakan sebuah jajanan legendaris dari Kota Blitar yang telah ada bahkan semenjak zaman Belanda. Jajanan ini terbuat dari gula jawa dan santan yang dicetak persegi panjang dan diberi gagang dari lidi serta dibungkus kertas dengan bagian bawah yang tetap terbuka. Es drop ini dijajakan secara berkeliling oleh loper es drop di dalam sebuah kaleng di mana dalam satu kaleng berisi 30 hingga 40 batang es. Satu batang es dihargai Rp.2.500,00 dengan varian rasa coklat, vanila, durian, frambozen, dan kacang hijau sebagai varian favorit. Es drop dibuat di sebuah pabrik yang terletak di Jl. Anggrek No. 51 Kota Blitar di mana anda bisa membeli dalam jumlah banyak.
Kota lahar juga menjadi nama lain kota ini karena wilayahnya berada di kaki Gunung Kelud dengan suhu udara 24 – 34 derajat Celsius di ketinggian 156 meter dari permukaan laut. Dengan wilayah yang hampir seluruhnya perkotaan membuat kota ini tidak menjadikan sumber daya alam sebagai andalan pariwisatanya. Hotel dan penginapan tersedia dekat dengan obyek wisata yang ada di Kota Blitar seperti makam Bung Karno, Sumber Udel Water Park dan Candi Penataran.
Jika anda berkunjung ke kota ini, jangan lupa mencicipi keunikan makanan khas kota yang berjarak 167 km dari Kota Surabaya dan ditempuh dalam waktu 2 jam berkendara. Berikut beberapa jenis kuliner yang wajib anda coba jika berkunjung ke Kota Proklamator:
Nasi Ampok
Photoright: pesonawisatakabupatenblitar01.blogspot.com |
Nasi ampok adalah nama lain nasi jagung yang bisa menjadi alternatif bagi anda yang berpantang memakan nasi putih. Nasi ini bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam tubuh walau tidak semua orang suka mengkonsumsinya karena rasanya yang sedikit hambar. Namun lauk dan sayur akan membuat nasi ini menjadi gurih dan nikmat. Cara pembuatannya pun sangat sederhana, hanya menghaluskan jagung dengan kualitas baik sehingga tercampur rata dan siap disajikan. Nasi ampok dibandrol hanya Rp.4.000,00 dengan lauk gerih (ikan asin) dan kulupan (urap) serta sayur pepaya dan tewel (nangka muda). Nasi ampok ini dapat anda temukan tidak jauh dari stasiun Blitar, tepatnya di Jl. Veteran Blitar.
Es Pleret
Photoright: resepminumansegarmenggoda.blogspot.com |
Es pleret terbuat dari tepung beras yang dibentuk seperti pentol bakso yang diisi dengan pemanis dan disajikan dengan santan, sirup atau gula jawa dan batu es yang menjadikan minuman ini terasa segar dikonsumsi di siang hari. Penamaan pleret diambil dari nama sesepuh Blitar yaitu Kyai Pleret. Pentol bakso atau disebut bola-bola pleret ini terkadang diberi warna merah dan putih dan dicampur dengan agar-agar yang membuat tampilan es pleret ini lebih menarik dan nikmat. Minuman khas Blitar ini hanya ada disini dan penjualnya makin berkurang. Minuman yang bisa ditemukan di alun-alun Kota Blitar ini hanya dibanderol Rp.2.500,00 per porsinya.
Peyek Uceng
Photoright: moomilkcorner.blogspot.com |
Peyek uceng berbahan baku ikan uceng (spesien Nemachelius) yaitu sejenis ikan tawar yang biasanya hidup di sungai yang jernih dan mengalir deras. Ikan ini berbentuk bulat memanjang sebesar jari kelingking dengan garis vertikal hitam di badannya seperti ikan teri. Usaha untuk membudidayakan ikan teri air tawar ini sempat dilakukan namun usaha tersebut gagal karena ikan jenis ini harus hidup di sungai jernih seperti Kali Lekso yang merupakan jalur aliran lahar yang memiliki air yang bening dan deras dengan batuan material gunung. Di Blitar, peyek uceng menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa anda dapatkan di warung uceng Djoyo Mulyo yang berlokasi di Desa Babadan Kecamatan Wlingi.
Es Drop
Photoright: cafewisata.com |
Es drop ini merupakan sebuah jajanan legendaris dari Kota Blitar yang telah ada bahkan semenjak zaman Belanda. Jajanan ini terbuat dari gula jawa dan santan yang dicetak persegi panjang dan diberi gagang dari lidi serta dibungkus kertas dengan bagian bawah yang tetap terbuka. Es drop ini dijajakan secara berkeliling oleh loper es drop di dalam sebuah kaleng di mana dalam satu kaleng berisi 30 hingga 40 batang es. Satu batang es dihargai Rp.2.500,00 dengan varian rasa coklat, vanila, durian, frambozen, dan kacang hijau sebagai varian favorit. Es drop dibuat di sebuah pabrik yang terletak di Jl. Anggrek No. 51 Kota Blitar di mana anda bisa membeli dalam jumlah banyak.
Wahh ternyata kota Blitar ini mempunyai 2 julukan yang patut untuk di banggakan ya mas :)
ReplyDeleteItu nasi jagung sekilas mirip nasi kuning ya mas namun ini nasi jagung :) walau rasa nya sedikit agak hambar tetapi khasiatnya sangat familiar :) harganya juga terjangakau banget ya kang Rp.4000 di tambah pula dekat ikan kasin dan lalap :)
Iya mas, cocok banget buat ganjel perut dan ganjel dompet, karena murah. Hahaha
DeleteHaha tapi kan itu beli nya di Blitar mas, giman kalau di jakarta coba ? pasti harganya gak bakal segitu :D kalau ada yang dagang itu juga :D hha
DeleteKurang nasi pecel mas . Nasi pecel Mbok Bari Blitar terkenal kelezatannya. Saya aja yang tinggal di Jakarta sering minta kirim bumbu pecel Blitar. Di Jakarta beda soalnya rasa bumbunya
ReplyDeleteWah boleh juga tuh mbak ?? :D
Deletembak nunung asli Blitar to ??
gorengan udangdi balik bakwanny sepertinya gurih sugurih banget tuh ya mang...Blitar yang adalah sebagai tempat kelahirannya Presiden Republik Indonesia Bung Karno ini adalah memang terkenal dengan kulinernya jeh
ReplyDeleteIya mang, kayaknya musti siapin agenda kesana mang?? Hahaha
DeleteGileee, harganya murah meriah mas. Porsinya gedek gtu, seriusan harganya sgitu? Dsni, makanan sgitu bs harga 10-15rb loh..
ReplyDeleteKota Blitarr...penuh sejarah Indonesia jg ya.
Iya mbak maka dari itu musti siapin agenda mampir ke kota proklamator tersebut. Hahaha
DeleteWanjir jadi lapar liat gambarnya..
ReplyDeleteBlitar memang top!
Waduh,, kayaknya musti buru-buru diisi mas perutnya biar nggak baper ?? :D
DeletePenasaran sm es drop
ReplyDeleteSilahkan dicoba mbak, Blitar punya ini :D
DeleteDuhh..puasa-puasa gini baca postingan tentang makanan :D
ReplyDeleteaneka rupa ya..kuliner Indonesia ini, di blitar namanya unik2
Iya mbak, ohh lupa.. bacanya nanti aja pas buka. Hahaha
DeletePeyek uceng kaya ada udangnya gitu ya mas eksa? :G
ReplyDeleteHahaha. Efek ikan yg digoreng mbak :D
DeleteNeng Wida ini angggkta komen tetap....semua artikel pasti neng Wide parker duluan ...pazti ada apa apanya tuh...
DeleteUdah langganan kali ya mas?? :D
DeleteDiantara semuanya tentang Blitar, aku punya kisah yang nggak mungkin lupa sama orang Blitar, qiqiqi #malah curhat :D :D
ReplyDeleteKeren informasinya Mas, jadi pengen ke Blitar nih :)
Wah boleh dong mbak diceritain :D
Deleteajakin yah kalau mau kesana lagi ?? Hahaha
waduh masih puasa nih mas bacanya juga hahaha
ReplyDeletekayanya seger bener tuh es nya heuheu
Jangan dibaca mas, bacanya nanti pas buka puasa. Hahaha :p
DeleteNama menunya unik unik ya.....kuliner blitar memang mantap....hampir sama manu khas Demak kota wali....
ReplyDeleteWAh iya to mas?? ane malah nggak tau ?? :p Hahaha
Deleteaku belum pernah main ke blitar sih eksa
ReplyDeletetapi nasi jagung ituh aku doyan banget juga lho :D
WAh musti dijajal mbak ninda :D
DeleteIya,, ane juga suka, lumayan sebagai pengganti nasi, Hehehe
aduh makanannya bikin laper (salah sendiri pagi2 liat kuliner, haha)
ReplyDeletejajanannya masih tergolong murah meriah ya mas, apalagi suasana di kaki gunung maunya makan mulu
Hahaha.. wah di simpen dulu aja mbak halamanya, bukanya nanti pas buka puasa. :p Hahaha
DeleteAh.... kulinernya bikin mupeng apalagi lagi puasa gini, eh itu beneran es drop bahannya cuma itu? Gula Jawa dan santan? Perlu dicoba ni :)
ReplyDeleteWah boleh tuh mbak, kalau jadi kirim ke tempat saya ya ?? Hahaha
DeletePeyek Ucengnya menggoda sekali
ReplyDeleteCocok buat camilan pastinya ya mbak ?? :D
Deletetadi pertama kali liat gambar nasi ampok aku kira itu nasi kuning, mirip ya kalo diliat sekilas,,,,bulan depaan lah mana tau ke blitar aku nyicip dehhh heheh
ReplyDeleteJangan lupa beli 2 ya mbak, buat ane 1 :D Hahaha
DeleteMas aku pingin ngrampok nasi ampoknya ah
ReplyDeleteItu peyek pengen banget diembat deh hahhaha
Silahkan ke Blitar mbak :D ntar aku dikasih hasilnya ya. Hahaha
DeleteWah makanannya enak2 banget nih kayaknya, lumayan buat buka puasa bentar lagi, hehe...
ReplyDeleteHehehe.. iya ya mas :D
DeleteHuwaaaaa ngiler parah ini :(
ReplyDeleteWah sama dong mbak :D
Deletewuaaduuuh nyesel aku cuma pulang hari pas ke Blitar dulu.. cuma nyambangi makam pak sukarno, trs pulang ke solo -__-.. tau gitu keliling2 dulu ya mas nyicipin kulinernya.. aku ngiler semua ini liatnyaaa ^o^..es pleret apa lagi ;)
ReplyDeleteHahaha.. besok kalau ke Blitar kayaknya musti catet ya mbak biar nggak lupa :D
Delete