Menikmati Kesejukan Kebun Teh Pagilaran Di Lereng Gunung Prahu
Sebagai salah satu negara yang mempunyai banyak dataran tinggi sudah tidak heran jika Indonesia menjadi negara penghasil teh yang melimpah. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa tanaman teh tidak mungkin tumbuh didataran rendah, itu karena pohon teh membutuhkan hawa yang sejuk. Berbicara soal kebun teh di Indonesia sendiri juga sudah banyak wisata alam bertemakan kebun teh mulai dari Bogor, Semarang, Karanganyar, dan salah satunya adalah Batang. Sebagai daerah yang berada di daerah gunung Prahu membuat kabupaten Batang mempunyai wisata kebun teh yang sayang sekali jika kamu lewatkan begitu saja. Kebun teh Pagilaran, nama dari objek wisata alam andalan Batang.
Awalnya saya diajaka oleh seorang teman yang penasaran ingin berkunjung kemari. Berubung saya sendiri juga belum pernah kemari saya mencoba menggali informasi mengenai kebun teh pagilaran ini. Mulai dari rute, akses, pemandangan, dan gambaranya kurang lebih seperti apa. Setelah semuanya sudah oke keeseokan harinya kami ( berdua ) berangkat dari rumah sekitar pukul 05.30.
Kebun teh pagilaran terletak di daerah Blado. Untuk menuju kesana ada beberapa rute yang bisa kamu gunakan. Yang paling mudah adalah dari arah Semarang silahkan cari alun-alun Limpung yang ada di daerah Banyuputih, kemudian ambil arah ke Selatan tepatnya di jalan raya Limpung - Bawang. Lanjutkan perjalanan sampai ke jl. Raya Reban - Limpung sejauh 5,5 Km. Kemudian belok kiri, lurus sebentar sejauh 450 meter, ikuti jalan tersebut sejauh 4,6 Km. Jarak antara alun-alun Limpung dengan kebun teh Pagilaran sekitar 15 Km atau sekitar 35 menit perjalanan tanpa macet. Di beberapa bagian dan sudut jalan sudah ada papan penunjuk arah menuju pagilaran, sehingga memungkinkan pengunjung untuk tidak tersesat dan sampai di tujuan dengan selamat.
Berbicara mengenai medan, disini medanya cukup menegangkan karena ada beberapa tikungan dan tanjakan yang curam, jadi pengendara motor disarankan agar lebih berhati-hati. Selama perjalanan pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam pegunungan dan suasana yang sejuk, apalagi kalau datangnya disaat pagi hari, ya kurang lebih pemandanganya seperti gambar diatas. Gimana bikin ngiler ya pastinya? Jalannya sendiri juga sudah lumayan bagus sih, meski ada beberapa kerusakan namun tidak terlalu parah. Untuk menuju kemari pengunjung bisa menggunakan mobil, sepeda motor, truk, atau mini bus.
Pertama-tama pengunjung harus membayar tiket masuk di gerbang utama sebesar Rp.10.000/ 2 orang dan satu motor. Kemudian saat sampai dilokasi pengunjung membayar lagi sebesar Rp.10.000/ 2 orang ( sudah termasuk parkir ). Lumayan terjangkau bukan?
Setelah membayar tiket masuk kamu bisa langsung mencoba menelusuri semua wahana dan objek yang ada disini. Karena disini temanya kebuh teh jadi alangkah baiknya jika kamu pergi ke kebun teh dahulu ya sob. Jika beruntung kamu bisa melihat aktifitas para petani teh yang sedang memetik daun teh. Wah asik dong kalau begitu bisa sekalian belajar cara memetik daun teh yang baik dan benar? Disekitar sini suasananya sangat sejuk dan segar, bebas polusi, dan jauh dari kata keramaian. Sehingga cocok untuk relaksasi dan menjauhkan dari penat dan beban pikiran.
Ohh ya sampai lupa, di dekat pintu masuk yang kedua nanti kamu bakal melihat pabrik pengolahan teh, jadi teh yang dipetik para petani akan langsung diproses disini. Boleh masuk atau tidak saya sendiri juga kurang paham karena saat kemari saya tidak masuk ke pabriknya. Jika kamu ingin mencoba masuk silahkan saja bisa langsung lapor ke petugas yang ada didepan. Siapa tau beruntung sehingga kamu bisa melihat proses pengolahan daun teh sebelum jadi serbuk teh yang biasa kamu minum.
Tanpa basa-basi kami pun langsung bergegas menuju ke kebun teh. Jarak antara lokasi parkir dengan kebun teh memang tidak terlalu jauh, jadi begitu sampai bisa langsung merasakan kesejukan perkebunan teh pagilaran ini. Berubung pagi ini cuaca sedang cerah nampak pemandanganya begitu khas dan kontras. Masya Allah.. langit biru dihiasi dengan hijaunya pepohonan dan lebatnya perkebunan teh membuat mata segar saat memandang.
Setelah berkeliling kesana kemari kami tidak menyangka kalau disini ada beberapa obje lain yaitu ada beberapa wahana permainan yang bisa kamu coba, salah satunya adalah permainan menguji adrenaline yaitu flyingfox. Dengan membayar hanya Rp.10.000 saja kamu bisa menikmati sensasi luar biasa. Kalau tidak berani bermain flyingfox pengunjung bisa mencoba wahana permainan berjalan diatas jembatan gantung. Jembatan gantung ini berupa jembatan memanjang yang dibawahnya terdapat kolam, jadi butuh keberanian yang kuat untuk bisa sampai ke sebrang. Jangan berfikir jembatan yang akan kamu lewati mulus ya, karena jembatanya terbuat dari papan kayu dan dibeberapa bagianya terdapat celah-celah yang akan menjadi rintangan bagi yang melewatinya.
Yang tak kalah menarik disini juga ada air terjunya loh. Didekat jembatan gantung tadi maju sedikit ada air terjun mini. Air terjun ini berada di dekat taman. Bisa langsung dicek.
Jangan heran bila anda datang kesini terdapat anak-anak sekolah yang melakukan kegiatan outbond disekitar sini. Ada juga fasilitas publik lain seperti lapangan bulu tangkis dan lapangan sepak bola. Terus fasilitas umum lainya apa saja? Ada Masjid At-Taqwa yang berada di dekat lokasi parkir. Lalu ada kamar mandinya juga, kebun binatang mini, ya walaupun isinya cuma kambing dan kera ekor panjang. Kemudian ada natural conventation, hutan pinus, warung makan, dan area bersantai. Wah banyak dan lengkap ya kawan?
Objek wisata ini memang cocok sekali dijadikan tempat berlibur akhir pekan. Entah wisata keluarga atau wisata bersama sahabat. Jika ingin beli oleh-oleh disini juga ada kok, gampang caranya. Pergi saja ke warung makan di sekitar objek wisata, biasanya terdapat teh mentah dan stick tela yang enak. Tentunya teh yang dijual asli dari sini dong pastinya.
Oh ya sampai lupa, di dekat kebun teh pagilaran terdapat air terjun yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja, pastinya ini air terjun alami sungguhan bukan yang seperti diatas tadi. Tepatnya tadi saat hampir sampai di tikungan kanan ada papan penunjuk arah ke air terjun, silahkan ikuti papan penunjuk arah tersebut, nanti akan sampai sendiri. Air terjun ini bernama air terjun Binorong. Menurut salah satu penjaga disini terdapat 3 air terjun sekaligus, namun saat saya kemari hanya 2 saja yang sempat saya kunjungi.
Awalnya saya diajaka oleh seorang teman yang penasaran ingin berkunjung kemari. Berubung saya sendiri juga belum pernah kemari saya mencoba menggali informasi mengenai kebun teh pagilaran ini. Mulai dari rute, akses, pemandangan, dan gambaranya kurang lebih seperti apa. Setelah semuanya sudah oke keeseokan harinya kami ( berdua ) berangkat dari rumah sekitar pukul 05.30.
Kebun teh pagilaran terletak di daerah Blado. Untuk menuju kesana ada beberapa rute yang bisa kamu gunakan. Yang paling mudah adalah dari arah Semarang silahkan cari alun-alun Limpung yang ada di daerah Banyuputih, kemudian ambil arah ke Selatan tepatnya di jalan raya Limpung - Bawang. Lanjutkan perjalanan sampai ke jl. Raya Reban - Limpung sejauh 5,5 Km. Kemudian belok kiri, lurus sebentar sejauh 450 meter, ikuti jalan tersebut sejauh 4,6 Km. Jarak antara alun-alun Limpung dengan kebun teh Pagilaran sekitar 15 Km atau sekitar 35 menit perjalanan tanpa macet. Di beberapa bagian dan sudut jalan sudah ada papan penunjuk arah menuju pagilaran, sehingga memungkinkan pengunjung untuk tidak tersesat dan sampai di tujuan dengan selamat.
Berbicara mengenai medan, disini medanya cukup menegangkan karena ada beberapa tikungan dan tanjakan yang curam, jadi pengendara motor disarankan agar lebih berhati-hati. Selama perjalanan pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam pegunungan dan suasana yang sejuk, apalagi kalau datangnya disaat pagi hari, ya kurang lebih pemandanganya seperti gambar diatas. Gimana bikin ngiler ya pastinya? Jalannya sendiri juga sudah lumayan bagus sih, meski ada beberapa kerusakan namun tidak terlalu parah. Untuk menuju kemari pengunjung bisa menggunakan mobil, sepeda motor, truk, atau mini bus.
Pertama-tama pengunjung harus membayar tiket masuk di gerbang utama sebesar Rp.10.000/ 2 orang dan satu motor. Kemudian saat sampai dilokasi pengunjung membayar lagi sebesar Rp.10.000/ 2 orang ( sudah termasuk parkir ). Lumayan terjangkau bukan?
Setelah membayar tiket masuk kamu bisa langsung mencoba menelusuri semua wahana dan objek yang ada disini. Karena disini temanya kebuh teh jadi alangkah baiknya jika kamu pergi ke kebun teh dahulu ya sob. Jika beruntung kamu bisa melihat aktifitas para petani teh yang sedang memetik daun teh. Wah asik dong kalau begitu bisa sekalian belajar cara memetik daun teh yang baik dan benar? Disekitar sini suasananya sangat sejuk dan segar, bebas polusi, dan jauh dari kata keramaian. Sehingga cocok untuk relaksasi dan menjauhkan dari penat dan beban pikiran.
Ohh ya sampai lupa, di dekat pintu masuk yang kedua nanti kamu bakal melihat pabrik pengolahan teh, jadi teh yang dipetik para petani akan langsung diproses disini. Boleh masuk atau tidak saya sendiri juga kurang paham karena saat kemari saya tidak masuk ke pabriknya. Jika kamu ingin mencoba masuk silahkan saja bisa langsung lapor ke petugas yang ada didepan. Siapa tau beruntung sehingga kamu bisa melihat proses pengolahan daun teh sebelum jadi serbuk teh yang biasa kamu minum.
Tanpa basa-basi kami pun langsung bergegas menuju ke kebun teh. Jarak antara lokasi parkir dengan kebun teh memang tidak terlalu jauh, jadi begitu sampai bisa langsung merasakan kesejukan perkebunan teh pagilaran ini. Berubung pagi ini cuaca sedang cerah nampak pemandanganya begitu khas dan kontras. Masya Allah.. langit biru dihiasi dengan hijaunya pepohonan dan lebatnya perkebunan teh membuat mata segar saat memandang.
Yang tak kalah menarik disini juga ada air terjunya loh. Didekat jembatan gantung tadi maju sedikit ada air terjun mini. Air terjun ini berada di dekat taman. Bisa langsung dicek.
Objek wisata ini memang cocok sekali dijadikan tempat berlibur akhir pekan. Entah wisata keluarga atau wisata bersama sahabat. Jika ingin beli oleh-oleh disini juga ada kok, gampang caranya. Pergi saja ke warung makan di sekitar objek wisata, biasanya terdapat teh mentah dan stick tela yang enak. Tentunya teh yang dijual asli dari sini dong pastinya.
Oh ya sampai lupa, di dekat kebun teh pagilaran terdapat air terjun yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja, pastinya ini air terjun alami sungguhan bukan yang seperti diatas tadi. Tepatnya tadi saat hampir sampai di tikungan kanan ada papan penunjuk arah ke air terjun, silahkan ikuti papan penunjuk arah tersebut, nanti akan sampai sendiri. Air terjun ini bernama air terjun Binorong. Menurut salah satu penjaga disini terdapat 3 air terjun sekaligus, namun saat saya kemari hanya 2 saja yang sempat saya kunjungi.
sejuk dan seger... udaranya masih bebas polusi....
ReplyDeleteIya mas sekalian terapi paru-paru. Hehehe
Deletewidih.... pasti sedep mantep ini, ngeteh di kebun teh nya lagsung di alam terbuka
ReplyDeleteIya mas pastinya :D
Deleteai, kece bgt. btw knpa blogmu dr kmren2 gak bisa saya komen ya. gakda kolomnya
ReplyDeleteIya mbak kemarin tak utak atik settinganya terus lupa. Hehehe
Deleteyeayy, template nya baru.. lebih leluasa aku memandang.. :D
ReplyDeleteHehehe. Iya mbak lagi cari yg pas..
Deleteair terjunnya muluss bangett ya ngalirnyaa.. langitnya selalu biru, sedap dipandang. :D
ReplyDeleteLebih sedap aslinya mbak :D
Deleteaku sama sekali belum pernah ke kebun teh.. seringnya sih minum teh doang. asyik ya klo pergi ke kebun teh bisa sekalian metik daunnya lgsg :D
ReplyDeleteIya mbak makanya kalau ke Batang jangan lupa mampir kesini ya. Hehehe
DeleteYa ampun pemandangannya x-)
ReplyDeleteDatang langsung mbak biar makin takjub :D
DeleteDengan harga terjangkau mata langsung seger lagi liat yg ijo ijo
ReplyDeleteIya mbak dijamin nggak kecewa :D
DeletePerkebunan teh emang selalu menjadi daya tarik tersendiri. Btw, baru denger nama Gunung Prahu. Duh, dulu belajar geografinya jeblok kyk y saya ini.
ReplyDeleteIya mbak rasanya adem ya kalau maen kesini..
Deleteahh jangan terlalu mbak, hanya kurang tahu saja mungkin. Hehehehe
Wah... air terjunnya keren Mas...
ReplyDeleteKecil tapi kok, dilihatnya indah ya... :D
Pemandangannya seperti di negeri dongeng saja...
Salam
Iya mas soalnya buatan sih. Hehehe...
Deletekalau ini di negri Batang kali ya mas. :D
berarti kalau ke Batang wajib nih dikunjungi..
ReplyDeleteIya jelas mbak :D Hehehe
DeleteDataran tinggi dieng memang Istimewa... next semoga bisa gunung prahu nya
ReplyDeleteWah saya juga belum pernah muncak ke gunung prahu mas :D
Delete