Di Puri Maerokoco Kamu Berasa Keliling Jawa Tengah
Semarang - Puri maerokoco merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di daerah Semarang, tepatnya berada di kawasan PRPP. Tempat ini juga biasa disebut dengan taman mini jawa tengah, wah seperti apa ya kira-kira penampakan dari maerokoco ini? makanya jangan kemana-mana ya sobat, kita simak pembahasanya bersama-sama.
Taman ini berada di Utara kota Semarang, atau kalau kamu pernah ke pantai marina maka objek yang satu ini berada tepat sebelum pantai tersebut. Tapi tenang saja mah buat yang belum tau tak kasih rutenya, yang paling mudah dari arah Barat ( Kendal atau Semarang Barat ) ambil arah ke Demak saat lewat di Kalibanteng, lurus terus sampai ketemu lampu merah pertama ( yang depanya ada pom bensin ), terus belok kiri. Dari situ masuk aja kira-kira 1 Km sampai di PRPP Semarang kemudian belok kiri, nanti ada papan petunjuk yang menandakan puri maerokoco.
Kita hanya dikenakan biaya Rp.7.000 untuk bisa memasuki taman maerokoco ini loh sob, murah bukan? Sedangkan untuk menuju kesini kita dapat menggunakan sepeda motor atau mobil. Masalah medan nggak usah khawatir karena udah bagus dan nyaman untuk dilewati.
Di lokasi parkir kita bisa lihat peta Jawa Tengah lengkap dengan kota dan rumah adatnya, total semuanya ada 35. Nah jangan kira ini cuma sebuah peta doang ya sob, karena didalamnya ada rumahnya beneran. Nggak percaya? mari kita cek sama-sama. Ada apa gerangan.
Sebelumnya, Puri maerokoco memiliki luas sekita 23 Ha dan dibangun pada tahun 1993. Wah ini saya belum lahir. Hahaha.. oke lanjut, didalamnya terdapat rumah-rumah adat khas se Jawa Tengah lengkap dengan kota, kotamadya, dan kabupaten. Ada juga beberapa miniatur seperti bleduk kuwu yang berada di Grobogan, masjid Agung Demak, candi Borobudur yang ada di Magelang, dan lain sebagainya. Pokoknya banyak deh.
Salah satunya adalah gambar diatas merupakan replika rumah Kudus, lengkap dengan menaranya. Gimana sobat? bener-bener asli ya? Nah mungkin pada penasaran kan didalamnya ada apa sih? apa cuma bangunan kosong aja atau gimana. Yang pasti didalamnya nggak kosong ya sobat, didalamnya terdapat berbagai ciri khas kerajinan dari daerah tersebut. Misalkan itu kan rumah Kudus ya tentu saja dalamnya kerajinan khas Kudus. Mantap banget ya sob..
Nggak cuma itu aja. Kalau kita berjalan ke arah Utara kita akan melihat bangunan yang berada di atas air. Seperti pada gambar paling atas sendiri itu. Nah uniknya disini juga ada tempat makan lengkap dengan meja kursi minimalis yang berada di atas air loh sob. Kalau mau makan bisa langsung pesan sama yang jual, iyalah masak sama saya. Masalah menu saya sendiri kurang paham nih sob, maaf ya. Hehehe. soalnya udah bawa jajan dari luar kan sayang kalau nggak dimakan. Hehehe..
Nah yang perlu dicatat nih sob puri maerokoco ini buka pukul 08.00 sampai 17.00, makanya kalau kesini jangan melewati jam tersebut ya biar nggak kecewa. Tapi kalau ada acara tertentu ( event ) bisa sampai malam.
Untuk masalah fasilitas bisa dibilang lengkap ya sob, ada mushola, tempat sampah, MCK, pos keamanan, dan pos informasi. Selain itu ada juga taman bunga yang cantik-cantik pastinya. Kemudian ada beberapa sarana rekreasi lainya.
Kalau kamu kesini pas hari libur jangan kaget jika tempat ini dibanjiri banyak pengunjung. Ya nggak heran sih.. Soalnya emang bener-bener top banget tempatnya. Ohh iya.. sampai lupa.. Disekitar sini juga didominasi oleh perairan lengkap dengan tanaman mangrovenya, untuk masalah biota air pas air sedang jernih kita bisa melihat secara langsung ikan-ikan pada mondar-mandir kesana kemari dari berbagai ukuran. Wah seru banget pasti ya?
Taman ini berada di Utara kota Semarang, atau kalau kamu pernah ke pantai marina maka objek yang satu ini berada tepat sebelum pantai tersebut. Tapi tenang saja mah buat yang belum tau tak kasih rutenya, yang paling mudah dari arah Barat ( Kendal atau Semarang Barat ) ambil arah ke Demak saat lewat di Kalibanteng, lurus terus sampai ketemu lampu merah pertama ( yang depanya ada pom bensin ), terus belok kiri. Dari situ masuk aja kira-kira 1 Km sampai di PRPP Semarang kemudian belok kiri, nanti ada papan petunjuk yang menandakan puri maerokoco.
Sebelumnya, Puri maerokoco memiliki luas sekita 23 Ha dan dibangun pada tahun 1993. Wah ini saya belum lahir. Hahaha.. oke lanjut, didalamnya terdapat rumah-rumah adat khas se Jawa Tengah lengkap dengan kota, kotamadya, dan kabupaten. Ada juga beberapa miniatur seperti bleduk kuwu yang berada di Grobogan, masjid Agung Demak, candi Borobudur yang ada di Magelang, dan lain sebagainya. Pokoknya banyak deh.
Untuk masalah fasilitas bisa dibilang lengkap ya sob, ada mushola, tempat sampah, MCK, pos keamanan, dan pos informasi. Selain itu ada juga taman bunga yang cantik-cantik pastinya. Kemudian ada beberapa sarana rekreasi lainya.
Kalau kamu kesini pas hari libur jangan kaget jika tempat ini dibanjiri banyak pengunjung. Ya nggak heran sih.. Soalnya emang bener-bener top banget tempatnya. Ohh iya.. sampai lupa.. Disekitar sini juga didominasi oleh perairan lengkap dengan tanaman mangrovenya, untuk masalah biota air pas air sedang jernih kita bisa melihat secara langsung ikan-ikan pada mondar-mandir kesana kemari dari berbagai ukuran. Wah seru banget pasti ya?
Wah bikin saya seakan keliling Jawa Tengah
ReplyDeleteMenikmati sejuknya rumah daerah
Tampak unik bernuansa indah
:)
Iya mbak, satu tempat dapat satu provinsi. Hehehe
DeleteJadi hanya buka samapi jam7 malam ya ? saya tidak menyangka semarang punya puri yang bagus kaya gini. apakah di kota-kota lain puri ini sudah terkenal ?
ReplyDeleteKalau masalah itu saya sendiri kurang paham mas :D
Deletewih petanya keren. rumah kudusnya kece. biaya masuk cuma 7rb. ahh, ada taman mangrove lg. seru ya di jawa..
ReplyDeleteKapan-kapan mainlah ke Jawa mbak :D
DeleteHuwa keren bangettttt
ReplyDeleteLebih keren aslinya kok mbak :D
DeleteKeliling Maerokoco juga gak, mas? Pakai apa? Secara kan luas banget. Eh boleh masuk ke anjungan-anjungannya juga gak sih?
ReplyDeleteCuma di anjungannya doang sih mbak. Hehehe..
Deletekemarin ada yang boleh kok, tapi musti ijin dulu apa enggak saya kurang paham :D
wah mirip-mirip seperti taman mini yang ada di jakarta yah om? cuma bedanya rumah adat yg disini cuma se-jawa tengah aja, kalo yg dijakarta se-indonesia hehe :)
ReplyDeleteWah gede banget kalau gitu dong mas ?? :D
Deletekapan ya bisa kesana .. Hehehe
Wah keren ini mah kang satu wahana bisa merasakan seperti keliling jawa tengah jadi penasaran nih apakah benar demikian kang ?
ReplyDeleteCobain aja sendiri kang :D
DeleteJadi pengen bawa anak-anak mengenal tanah leluhurnya di Jawa Tengah :)
ReplyDeleteWAh bagus sekali itu mbak :D
DeleteAku pernah ke sini dulu banget, waktu si sulung masih kecil. Saat itu masih terbilang cukup baru, sayang sekali sampah bertebaran di mana2 krn aku berkunjung di hari libur. Banyak sekali barengannya. Semoga skrg lbh bersih
ReplyDeleteWah sekarang udah banyak perubahan mungkin mbak :D
Deletekalau ada waktu kesini lagi dong..
wah keren, blog wisata..blog adventure..
ReplyDeleteIya mbak lagi dibangun :D
DeleteWah, pengen banget rasanya ngajak anak-anak ke sini. Mereka pasti bakal seneng banget keliling dari satu anjungan ke anjungan lain. Btw, di area wisata ini ada tempat makannya nggak, Mbak? Atau ada banyak restoran di dekat-dekat sana? Matur nuwun.
ReplyDeleteWaduh ane laki-laki mas, jangan mbak dong. Hahaha.
DeleteKalau warung ada mas, kalau mau yang rumah makan ada di kampoeng rawa. Tempatnya sebelahan sama maerokoco..
Awal tahun kemarin mampir ke Merokoco gara-gara pengen foto di hutan Mangrovenya. Sampai sana kaget ternyata ada rumah-rumah adat se-Jawa Tengah dan seneng banget hihi
ReplyDeleteWah manteb dong.. ane malah belu ke mangrovenya. Hehehe
Delete