Hutan Pinus Grenden Di Desa Pakis
Selain top selfie, desa Pakis ternyata masih mempunyai objek wisata lain yang bernuansa pohon pinus hloh sob. Apakah itu? ya.. namanya adalah Grenden. Objek wisata yang baru dibuka tahun kemarin setelah lebaran (2016) ini kini mulai naik daun dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Selama perjalanan sesekali saya mendengar jeritan dan gurauan orang-orang. Ini pertanda kalau disana sudah ramai pengunjung. Beberapa saat kemudian sampailah saya di jembatan, dan ternyata benar juga sob disana (di dekat jembatan bukan dijembatanya) sudah ramai pengunjung. Mereka silih berganti berfoto diatas jembatan bambu ini.
Entah mengapa akhir-akhir ini banyak sekali objek wisata yang bermunculan dengan menggunakan nuansa jembatan atau rumah pohon dari bambu. Nah misalkan kalian mau naik kesana pastinya antri dulu ya sob, dan jangan lupa untuk mematuhi batasan orang demi keamanan dan keselamatan!
Untuk masalah viewnya Masya Allah bikin mata seger deh sob. Ijo royo-royo, rata hutan pinus serta lahan pertanian. Dan diufuk jauh sana kita dapat melihat rumah-rumah para warga sekitar..
Gimana sob, udah puas belum main di jembatan bambunya? kalau misalkan sudah yuk kita lanjutkan perjalanan ke rumah kurcaci. Jaraknya dari sini nggak jauh kok. Cuma rumah kurcaci ini dekat dengan pintu keluar, nah kalau misalkan belum mau keluar kamu nyobain aja explore seisi objek wisata grenden dulu ini sob biar puas..
Karena namanya rumah kurcaci sudah pasti bentuk dan ukuranya mungil ya sob. Disini nggak cuma ada 1 rumah kurcaci saja ya, melainkan ada beberapa yang jaraknya satu sama lain cukup berdekatan. Selain rumah kurcaci disini juga ada rumah pohon yang cukup tinggi, bisa kamu lihat di gambar pertama postingan ini.
Nah tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai dan refresing sob. Jadi buat kalian yang ingin menghilangkan penat dan stres recommendedlah main ke hutan pinus grenden sekalian mensyukuri nikmat Allah yang Maha Kuasa.
Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari top selfie dan ketep pass inilah yang membuat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Nah.. ada apakah di hutan pinus grenden ini? mari kita simak pembahasanya bersama-sama.
Hutan pinus Grenden terletak di dusun Pogalan, Pakis, kabupaten Magelang |
Beberapa kali lewat cuma baru kali ini saya mampir ke hutan pinus grenden. Bagi teman-teman yang belum pernah kemari lokasinya mudah ditemukan kok sob, tenang aja. Dari top selfie pinusan Kragilan kita naik saja terus. Nah selama perjalanan ini kita harus jeli melihat papan spanduk besar di kiri jalan, awas ya.. lokasinya sehabis tikungan tajam..
Pertama-tama kita akan melewati medan yang terjal. Bebatuan rata dan menanjak akan mengawali perjalanan kita menuju ke lokasi. Saya kira jalanya rata kayak gini semua sampai atas. Tapi Alhamdulillah.. cuma sebentar dan jalanan berubah menjadi baik ( beton ). Namun medan yang naik dan berkelok-kelok memang tak dapat dihindarkan. Dari pintu gerbang ke lokasinya cukup dekat kok sob, mungkin 5 sampai 10 menit kita sudah sampai.
Untuk alat transportasinya kita hanya bisa menggunakan sepeda motor dan mobil, cuma pertanyaanya adalah jalanya nggak besar-besar amat sehingga pas papasan mobil dengan mobil cukup sulit ya sob..
Setelah sampai (11/03/17) kita akan dimintai tiket masuk. Waktu itu saya membayar Rp.5.000/ orang + parkir sepeda motor di hari sabtu.
Setelah sampai kita akan disambut dengan sejuknya udara pegunungan dan rindangnya pepohonan pinus. Suasana pagi ini lumayan ramai, walaupun kabut mendung masih menyelimuti objek wisata grenden ini.
Begitu sampai saya tidak langsung jalan-jalan melainkan beristirahat terlebih dahulu, maklum saja sob perjalanan jauh. Hehehe. Kurang lebih 15 menit saya beristirahat, setelah merasa sudah fit kembali barulah saya melanjutkan perjalanan.
Banyak sekali pohon-pohon pinus besar dan tinggi yang berada disini. Sehingga membuat suasananya menjadi rindang. Jauh sekali dengan hingar bingar dan polusi perkotaan. Masya Allah..
Tak lama setelah saya masuk, saya melihat beberapa papan petunjuk arah. Mengarah ke puncak merbabu, jembatan, rumah kurcaci, dan lain sebagainya. Membuat saya tertarik untuk melihatnya satu persatu, kecuali ke puncak merbabu ya sob, soalnya nggak ada niatan mau muncak. Hehehe...
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. [Q.S Al-Mulk:15]
Selama perjalanan sesekali saya mendengar jeritan dan gurauan orang-orang. Ini pertanda kalau disana sudah ramai pengunjung. Beberapa saat kemudian sampailah saya di jembatan, dan ternyata benar juga sob disana (di dekat jembatan bukan dijembatanya) sudah ramai pengunjung. Mereka silih berganti berfoto diatas jembatan bambu ini.
Entah mengapa akhir-akhir ini banyak sekali objek wisata yang bermunculan dengan menggunakan nuansa jembatan atau rumah pohon dari bambu. Nah misalkan kalian mau naik kesana pastinya antri dulu ya sob, dan jangan lupa untuk mematuhi batasan orang demi keamanan dan keselamatan!
Untuk masalah viewnya Masya Allah bikin mata seger deh sob. Ijo royo-royo, rata hutan pinus serta lahan pertanian. Dan diufuk jauh sana kita dapat melihat rumah-rumah para warga sekitar..
Gimana sob, udah puas belum main di jembatan bambunya? kalau misalkan sudah yuk kita lanjutkan perjalanan ke rumah kurcaci. Jaraknya dari sini nggak jauh kok. Cuma rumah kurcaci ini dekat dengan pintu keluar, nah kalau misalkan belum mau keluar kamu nyobain aja explore seisi objek wisata grenden dulu ini sob biar puas..
Karena namanya rumah kurcaci sudah pasti bentuk dan ukuranya mungil ya sob. Disini nggak cuma ada 1 rumah kurcaci saja ya, melainkan ada beberapa yang jaraknya satu sama lain cukup berdekatan. Selain rumah kurcaci disini juga ada rumah pohon yang cukup tinggi, bisa kamu lihat di gambar pertama postingan ini.
Nah tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai dan refresing sob. Jadi buat kalian yang ingin menghilangkan penat dan stres recommendedlah main ke hutan pinus grenden sekalian mensyukuri nikmat Allah yang Maha Kuasa.
hutan pinus di desa pakis ya nggak jauh beda dengan hutan pinus di lereng Desa Cilembu nih, hanya hutan pinus Pakis mah dijadiin destinasi wisata ya...sipmirkisip deh jadinya
ReplyDeleteKalau di desa Cilembu enggak dijadiin wisata to kang ???
Deleteitu rumah kurcacinya apakah dijadikan semacam gazebo, tempat nginap atau cuma sekedar buat selfie-selfie saja..?
ReplyDeleteBuat foto-foto aja sih mas. Hehehe
DeleteLagi ngetren banget emang tempat foto yang menjorok ke lembah begitu wkwk (tapi ya emang bagus). MasyaAllah yah~~~ hijau-hijau bisa bikin segar otak dan ga cepet marah wkwkw. Alam memang tempat healing yang tepat selain ibadah. Eh tapi rihlah begitu kan juga ibadah, biar kita bersyukur atas ciptaan Allah hehehe
ReplyDeleteIya mbak Zahrah setuju, memang menjadi daya tarik tersendiri main di tempat-tempat yang sejuk dan ijo-ijo gini. Hehehe..
DeleteMasya Allah..
lagi ngetrend ya jembatan dan rumah bambu gitu.. hutan pinus di sini juga jd incaran bagi yg mau refresh.. btw, aku suka bgt sama penggalan ayat QS.Almulk itu
ReplyDeleteIyaa mbak, sekarang banyak sekali tempat wisata yg pakai rumah bambu :D Hehehe
DeleteEleehhh kapan ngejak aku dolan
ReplyDeleteMosok Traveling blogger rak tau ngajak blogger Kendal dolan wkwkkw
Kandani kui mbak. Wkwkwk.
Delete#Pisss
lebih bagus lagi kalo model rumah kurcacinya kaya rumah hobbit kaya di Lembang
ReplyDeleteWah kalau yang di Lembang ane kurang paham mas :D
DeleteWah keren sekali ya mas, pastinya terasa adem kalo berkunjung kesana
ReplyDeleteIya mas Insya Allah dapat merefreshkan pikiran :-)
DeletePemandangan yang indah, apalagi ada rumah kurcacinya, itu rumah bisa dibuat berteduh nggak, mas?
ReplyDeleteBisa mbak, tapi nggak bisa rame-rame. Hehehe
Deletetop selfie kini banyak dibuat, mudah"an tidak ada pohon yang ditebang karenanya
ReplyDeleteIya mas, setuju banget :-)
Deletekemaren pas ke magelang hanya ke gunung tidar , sunan pring, ..gak taunya ada tempat yang ngehits seperti ini .....
ReplyDeleteWAh ane juga penasaran sama gunung tidar nih gan :D
Deletemas, klo spot2 foto seperti jembatan bambu, rumah kurcaci dll, bayar lagi gak mas? selain tiket masuk/parkir?
ReplyDeleteKemarin pas ane kasana enggak sih mas sudah termasuk tiket masuk..
Delete