Kedung Goro : Air Terjun Cantik Di Wonosegoro
Kedung Goro adalah sebuah nama air terjun yang berada di desa Bolo kecamatan Wonosegoro kabupaten Boyolali. Aslinya objek wisata ini juga masih terbilang baru launching sih sob. Cuma puncaknya kemarin pas lebaran. Dan yang lebih lebih aslinya lagi nih air terjun bukan air terjun yang baru ditemukan. Alias sudah lama dan baru akhir-akhir ini naik daun namanya.
Lokasinya tidak terlalu plosok kalau saya bilang soalnya deket pasar Karanggede. Dari pasar Karanggede bablas saja ke arah Wonosegoro, tapi nggak usah kenceng-kenceng nyetirnya soalnya plang papan penunjuk arahnya berada di kanan jalan. Jadi keep calm wae ya sob. Kalau udah nemu plangnya dari situ bablas saja terus sampai kalian nemuin plang papan penunjuk arah lain menuju ke kedung goro. Ya dari jalan raya sekitar 20 menitanlah..
Atau kalau kalian dari arah Solo/ Semarang bisa lewat terminal Sruwen bablas masuk aja sampai tekan pasar Karanggede.
Saya pribadi pas kesini pake gps atuh, dan horeeeenya saya dikerjain sama si mbak gps. Wkwkwkw. Malah muter-muter kampung, sampe ada acara terdampar ditengah hutan jati lagi. Wkwkwk.. Jadi kalau kalian mau kesini terus bingung jalanya mending tanya deh sama warga. Hehehe..
Nah untuk masalah medan sih udah lumayan bagus sob, cuma pas sehabis ngelewatin pasar Karanggede kalian musti hati-hati karena disana banyak air defense. Selebihnya standarlah.. Ada rusaknya cuma sedikit.
Begitu nyampe disini saya bersyukur karena dilokasi parkir ada beberapa sepeda motor yang terparkir disini, ini bukti dan indikas bahwa disana ada orang. Biasanya mah kalau saya main ditempat-tempat yang baru kayak gini sepii euy, cuma ada saya doang. Wkwkw. #curhat
"Mas, ini jauh nggak kalau mau ke air terjunya?" tanyaku kepada mas penjaga.
"Deket kok mas 100 meter, nanti disana juga ada plangnya." jawabnya.
Dan...
Alhamdulillah ternyata benar saja sob. Nggak jauh ples jalanya udah diaspal. Tinggal ngikutin jalan beraspal aja deh, nanti juga sampai sendiri.
Well ketika saya udah sampai di air terjunya saya lihat beberapa anak yang habis pada pulang sekolah main air dan mandi disini. Lah saya cuma merhati'in mereka aja dari sisi lain sambil istirahatlah..
Nggak lama kemudian beberapa diantara mereka rupanya udah pada bergegas, dan saya pun beranjak dari tempat duduk dan cuss ke depan air terjunya. Biasalah nyiapin apa apa aja yang diperlukan. Hehehe #Belagak
Pas lagi asyik asyiknya motret ternyata mereka udah hilang total tanpa sepengetahuanku. Nggak ada orang sama sekali, tinggal saya seorang diri. Yess.. Aku wes biasa. Wkwk..
Nah sob ini adalah air terjun kedung goro yang pertama, yang paling sering dibuat jeguran dan mandi. Air terjunya mini sih, nggak tinggi-tinggi amat 1 meter mungkin. Dan untuk kedungnya sendiri saya nggak tau sob kedalamanya. Soalnya saya nggak ngukur dan nggak bawa meteran juga. Jadi ya maaf maaf saya nggak tau. Hehehe..
Begitu udah puas berada dibawah saya mencoba untuk menaiki tebing yang berada disebelah air terjun. Nah pas saya naik Alhamdulillah ada orang yang pada dateng.
Ternyata diatas air terjun yang pertama tadi ada air terjun yang lebih tinggi lagi hloh sob. 5 meter kurang lebih. Dan arusnya lebih deres ketimbang yang pertama. Terus ada kedungnya juga yang kalau saya lihat cukup dalam sih. Kayaknya yang ini saya nggak recommended deh kalau mau main dan mandi disini. Okee lanjut, nggak sampe disitu tok hloh..
Diatasnya lagi juga masih ada air terjun. Cuma kalau yang ini mah sama atuh kayak yang pertama. Bedanya yang ini nggak ada kedungnya. Tapi orang-orang nggak pada main disini sih nggak tau kenapa. Hehehe. Kalau saya lihat gambarnya di internet mah jelas yang pertama tadi yang paling sering nongol di awal-awal. Ciri khaslah ya..
Nah sob perlu kalian ketahui ini namanya adalah Tunggoro, kali tunggoro. Tau darimana? Ya dari masnya yang jaga parkirlah, dari siapa lagi coba. Wkwkw. Selain air terjun yang menjadi icon utama struktur rongga-rongga dan dinding tebing juga tak kalah unik hloh sob. Masya Allah.. Toppp cerr.. Amazing wess.. Dan nggak lupa biota airnya yang pada sliwar sliwer kesana kemari, seperti ikan dan udang.
Video version - Air terjun kedung Goro - Wonosegoro, Boyolali :
Kalau ngelihat air kedung goro yang buiru gitu saya malah jadi teringat sama air terjun kembang soka dan kedung pedut di Kulon Progo. Cuma kalau tingginya jangan ditanya kedung pedut dan kembang soka yang jadi juaranya.
Sayang banget sob. Dibeberapa titik saya lihat banyak terdapat sampah-sampah yang terdampar. Entah sampah dari alam berupa ranting-ranting pohon dan juga sampah manusia seperti plastik dan botol. Nah kalau kalian main kesini, terus mau buang sampah. Jangan lupa dibuang pada tempatnya ya sob. Biar nggak semakin memperparah keadaan.
Lokasinya tidak terlalu plosok kalau saya bilang soalnya deket pasar Karanggede. Dari pasar Karanggede bablas saja ke arah Wonosegoro, tapi nggak usah kenceng-kenceng nyetirnya soalnya plang papan penunjuk arahnya berada di kanan jalan. Jadi keep calm wae ya sob. Kalau udah nemu plangnya dari situ bablas saja terus sampai kalian nemuin plang papan penunjuk arah lain menuju ke kedung goro. Ya dari jalan raya sekitar 20 menitanlah..
Atau kalau kalian dari arah Solo/ Semarang bisa lewat terminal Sruwen bablas masuk aja sampai tekan pasar Karanggede.
Saya pribadi pas kesini pake gps atuh, dan horeeeenya saya dikerjain sama si mbak gps. Wkwkwkw. Malah muter-muter kampung, sampe ada acara terdampar ditengah hutan jati lagi. Wkwkwk.. Jadi kalau kalian mau kesini terus bingung jalanya mending tanya deh sama warga. Hehehe..
Nah untuk masalah medan sih udah lumayan bagus sob, cuma pas sehabis ngelewatin pasar Karanggede kalian musti hati-hati karena disana banyak air defense. Selebihnya standarlah.. Ada rusaknya cuma sedikit.
Begitu nyampe disini saya bersyukur karena dilokasi parkir ada beberapa sepeda motor yang terparkir disini, ini bukti dan indikas bahwa disana ada orang. Biasanya mah kalau saya main ditempat-tempat yang baru kayak gini sepii euy, cuma ada saya doang. Wkwkw. #curhat
"Mas, ini jauh nggak kalau mau ke air terjunya?" tanyaku kepada mas penjaga.
"Deket kok mas 100 meter, nanti disana juga ada plangnya." jawabnya.
Dan...
Alhamdulillah ternyata benar saja sob. Nggak jauh ples jalanya udah diaspal. Tinggal ngikutin jalan beraspal aja deh, nanti juga sampai sendiri.
Well ketika saya udah sampai di air terjunya saya lihat beberapa anak yang habis pada pulang sekolah main air dan mandi disini. Lah saya cuma merhati'in mereka aja dari sisi lain sambil istirahatlah..
Nggak lama kemudian beberapa diantara mereka rupanya udah pada bergegas, dan saya pun beranjak dari tempat duduk dan cuss ke depan air terjunya. Biasalah nyiapin apa apa aja yang diperlukan. Hehehe #Belagak
Pas lagi asyik asyiknya motret ternyata mereka udah hilang total tanpa sepengetahuanku. Nggak ada orang sama sekali, tinggal saya seorang diri. Yess.. Aku wes biasa. Wkwk..
“Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30) |
Begitu udah puas berada dibawah saya mencoba untuk menaiki tebing yang berada disebelah air terjun. Nah pas saya naik Alhamdulillah ada orang yang pada dateng.
Maaf sob,ane jepretnya dari atas. Ragu mau turun soalnya kalau dari bawah ini tebingnya licin euy |
Dan ini kedungnya, persis dibawah aliran air terjun yang kedua |
The power of minipod |
Nah sob perlu kalian ketahui ini namanya adalah Tunggoro, kali tunggoro. Tau darimana? Ya dari masnya yang jaga parkirlah, dari siapa lagi coba. Wkwkw. Selain air terjun yang menjadi icon utama struktur rongga-rongga dan dinding tebing juga tak kalah unik hloh sob. Masya Allah.. Toppp cerr.. Amazing wess.. Dan nggak lupa biota airnya yang pada sliwar sliwer kesana kemari, seperti ikan dan udang.
Video version - Air terjun kedung Goro - Wonosegoro, Boyolali :
Sayang banget sob. Dibeberapa titik saya lihat banyak terdapat sampah-sampah yang terdampar. Entah sampah dari alam berupa ranting-ranting pohon dan juga sampah manusia seperti plastik dan botol. Nah kalau kalian main kesini, terus mau buang sampah. Jangan lupa dibuang pada tempatnya ya sob. Biar nggak semakin memperparah keadaan.
yg terhir keren fotonya
ReplyDeleteairnya bisa keliatan gitu yah
tapi foto2 kamu emang keren semua sih aku liat wkwkkwkwkwkwkw
Efek kamera mas. Hehehe..
Delete. Lebih keren alamnya tapi kok mas :)
Di tempat itu masih ada sampah-sampah yang terdampar kak? Wiih, musti jadi perhatian warga setempat dan pemerintah dong. Air terjunnya cantik banget. Sayang kalau kecantikannya terbayangi sampah yang ada di tempat itu. Iya kan?
ReplyDeleteIya mbak. Itu menjadi persoalan yang serius di tempat tempat wisata, nggak cuma disini. Tapi dimanapun. Hehe
DeletePemandangannya indah, :D Mungkin perlu lebih diperhatikan lagi, ya? Soalnya itu berpotensi jadi tempat wisata alam yang recomended.
ReplyDeleteIya mbak Anis udah maknyussss
Delete..
Kalau lebih dikelola sama kebersihanya lebih diperhatikan makin josss..
ini masuknya daerah mana yaa mas arah mau ke waduk kedungombo bukan
ReplyDeleteOhh benten mas..
Deleteoh saya kira masuk kawasan situ
DeleteWeh, Boyolali..
ReplyDeleteOg baru denger namanya eh..
Boleh ni dikunjungi kapan-kapan.. Thanks inponya bung..
Silahkan dikepoin mas Angga :D
DeleteYa aampunnn, itu indah banget airnyaa
ReplyDeleteIndah aslinya kok mbak, seger aslinya juga kalau nyeburrr :D Hehehe
DeleteMasyaAllah bagus bangett. Itu kedungnya bisa berwarna agak tosca, dengan bebatuan yang kelihatan mulus. Jadi teringat dengan sebuah air terjun di Pulau Moyo, Sumbawa, yang pernah di datangi Lady Diana >.<
ReplyDeleteIya nid, tapi kalau habis ujan entah warnanya masih ijo tosca gitu apa enggak. Wkwkwk...
Delete. Tapi pas cerah gitu keren hloh...
Makanya mas, kamu tuh jangan percaya sama mba google. Tanya warga dong, wkkkkk..
ReplyDeleteIya nih mbak Eka, makanya kalau abis dapet kejutan kesasar kan tak ceritain mending tanya ke warga. Biar siapa aja yg mau kesini udah prepare. Hehehe
Delete